Posts

Showing posts from February, 2019

Koresponden Associated Press

Mawardi Junus waktu itu menjadi Ketua Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Daerah Tkt i Sumatra Barat Di Dalam Lingkungan Harian Kompas pedoman "ekonomi kata", berkiblat kepada doktrin wartawan senior Rosihan Anwar. Sementara kelembutan tulisan tapi tajam, pedoman saya pada Jakob Oetama. Saya cermati tulisannya dalam tajuk rencana. Saya sangat terkesan bergaul dengan para koresponden kantor berita dan surat kabar asing di Jakarta tahun 1950-ar. Demi aktualita dan kecepatan, mereka biasa melakukan kicuh mengicuh sesama rekan. Mereka tak santai bekerja tapi harus memperhitungkan waktu dan jam terbit. Kantor berita The United Press International (UPI) bekerja 24 jam. Melakukan pelayanan 24 jam pula ke seluruh dunia. Di belahan bumi sana seperti Amerika, selisih waktu dengan Indonesia 12 jam. Misalnya surat kabar terbitan New York, The New York Time atau Washington Post di Ibukota AS terbit pagt tapi waktu Indonesia, sore. Setidaknya batas penerimaan

Apakah tidak salah alamat

Menurut dia, reputasi Kompas cukup baik. Tirasnya besar Saya diajak menemui PK. Ojong, seorang di antara dua pendiri surat-kabar tersebut. Seorang lagi bernama Jakob Oetama. Payakumbuh tapi Nama PK. Ojong semula adalah Awjong Peng Koen, asal lahir di Bukittinggi 25 Juli 1920. Ia fasih bicara dalam dialek Payakumbuh. Spontan beliau setuju saya jadi koresponden Kompas, lalu diminta menghubungi Pemim pin Redaksi Jakob Oetama. Pak Ojong meninggal dunia di akarta secara tiba-tiba tanggal 31 Mei 1980 sesaat akan berangkat ke luar negeri, akibat serangan jantung. Apakah tidak salah alamat Persis sebulan sebelumnya belia beliau pulang kampung Selama di Padang u mengajak saya melakukan kunjungan nostalgianya, antara lain ke sekolah Don Bosco, ke pantai Bungus dan Sudah beberapa orang melanggar pantangan itu kena sanksi berat. WARTAWAN "KOMPAS" DIANGGAP PAKAR? Selitar bulan Maret 1977, saya ditelepon Rektor Universitas Andalas (Unand) Prof. Busjra Zahir, mengabar

Saya putuskan kembali ke tanah air

Rumah kediaman walikota tadi kini tak ada lagi, tergusur berganti bangunan toko. RAKYAT SUMBAR BERHAK BANGGA Yang saya kisahkan di atas hanya sebagian saja dari banyak kejadian dan kegiatan di Sumatra Barat. Yang jelas, rakyat Sumatra Barat berhak bangga dengan daerahnya. Pada masa pemerintahan Harun Zain daerah ini termasuk yang pertama di luar Jawa yang memasyarakatkan program Bimas tanaman padi. Kegairahan membangun timbul di mana- mana. Masyarakat cukup dirangsang dengan bantuan ala kadarnya dalam bentuk racun babi, atap seng, semen, dan lain- lain sebagai stimulan. Yang lebih penting lagi, orang Minang sebelumnya terpukul, mengalami trauma dan kehilangan harga diri akibat kekalahan PRRI, kembali bangkit penuh percaya diri. Yang jelas, rakyat Sumatra Barat berhak bangga dengan daerahnya Motivasi harga diri menggebu-gebu. Kebijaksanaan pembangunan yang diletakkan oleh Guber- nur Harun Zain itu kemudian dilanjutkan lagi oleh Gubernur Azwar Anas, bersinambung terus sa

Proses pemilihan walikota itu sudah demikian matang

Semuanya orang awak. Yang tentara berpangkat perwira menengah." "Sudah dijawab?" tanya saya mendesak. um. Lagi saya pikir Setiap saya ke Jakarta ada-ada saja orang menemui saya minta jabatan Walikota Padang itu," ujar Azwar Kenapa tidak orang lokal saja. 'Kan kini kita sudah banyak raad (persediaan) sarjana di daerah. Berilah mereka pe- voo luang"kata saya pula. Udjudp desaknya. Langsung saya sebut nama Sjahrul Provinsi Terbaik di Luar Jawa Tanggal 19 Agustus 1983, keduanya pergi ke Jakarta, langsung menghadap Ismail Saleh. Azwar Anas menyampaikan hal tersebut. Tak bertele-tele. Proses pemilihan walikota itu sudah demikian matang Gayung pun bersambut "Jika begitu Pak Gubernur, suatu kehormatan bagi kami korps kejaksaan. Kami senang hati melepas,"ucap Ismail Saleh seperti diceritakan pada saya sekembali keduanya dari Jakarta. Waktu itu nyaris belum seorang pun jaksa dikaryakan ke Pemerintahan Sipil. Isyarat persetujuan it

"Apa reaksi Gubernur Azwar Anas?"tanya saya lagi

Kami merasa aman walau gemuruh menolaknya menggebu-gebu. Kami tetap teguh, walau Menteri Rudini pernah mengatakan akan mengundurkan diri bila Hasan Basri Durin terpilih kembali. Walau banyak ranjau, Hasan Basri Durin terpilih kembali masa jabatan kedua, bahkan Rudini sendiri datang ke Padang melantiknya. Dia pun meraih anugerah penghargaan Parasamya dua kali pelita pada masa jabatannya. Waktu pemilihan kedua itu, Sjahrul Udjud memang seperti dicadangkan, seandainya Hasan Basri Durin tidak terpilih. Calon ketiga mantan Wakil Gubernur Drs. "Apa reaksi Gubernur Azwar Anas?"tanya saya lagi Sjurkani. WAKTU masa jabatannya hampir habis, nyaris setiap hari saya bertengkar dengan Hasan Basri Durin tentang calon peng- gantinya. Jagoan yang dipesankan kawan-kawan kepada saya, Sabri Zakaria Kakanwil PU atau Wakil Gubernur Zainal Bakar. Saya pun dekat kepada keduanya. Sabri Zakaria punya prestasi luar biasa bidang ke-PU-an di daerah ini, terutama perbaikan jalan, jem